praktikum Konsentrasi enzim dalam hati sapi terhadap H2O2
I.
Tabel Hasil Pengamatan:
Tabung
|
Volume
(ml)
|
Tinggi
gelembung setelah 5 menit
|
Waktu
gelembung mencapai mulut tabung
|
Keterangan
|
|
H2O2
|
aquades
|
||||
I
|
0
|
10
|
0
cm
|
-
|
Tidak
terdapat gelembung
|
II
|
2,5
|
7,5
|
3,4
cm
|
-
|
Gelembung
tidak mencapai mulut tabung
|
III
|
5,0
|
5,0
|
12
cm
|
188
sekon
|
Gelembung
tepat pada mulut tabung
|
IV
|
7,5
|
2,5
|
>12 cm
|
3
sekon
|
Gelembung
keluar mulut tabung
|
V
|
10
|
0
|
>12 cm
|
2,5
sekon
|
Gelembung
keluar mulut tabung
|
II.
Diskusi Hasil Ujian Praktikum:
1. Jelaskan
apa yang terjadi ketika potongan hati dimasukkan kedalam larutan H2O2
dan tuliskan persamaan reaksinya?
2. a.
Apa jenis enzim yang terdapat dalam hati sapi/ayam?
b. H2O2 berfungsi sebagai apa
dalam pengamatan(percobaan) ini?
3. Berikan
kesimpulan dari analisa data dari hasil percobaan bagaimana pengaruh
konsentrasi substrat terhadap kecepatan reaksi!
4. Berdasarkan
sifat enzim apa yang akan terjadi apabila kedalam larutan H2O2
yang konsentrasinya sama dimasukkan potongan hati yang ukurannya tidak sama
5. Carilah
informasi, bagaimana mekanisme enzim dalam mempercepat reaksi!
6. Buatlah
grafik hubungan antara konsentrasi H2O2 dengan kecepatan
gelembung mencapai mulut tabung reaksi!
Pembahasan
Diskusi Hasil Ujian Praktikum:
1. Pada
saat hati sapi dimasukkan kedalam larutan H2O2 maka akan
menghasilkan gelembung. Semakin banyak larutan H2O2 pada
ukuran hati sapi yang sama maka semakin banyak gelembung yang dihasilkan.
Persamaan
reaksinya: hati sapi + H2O2 H2O + O2
2. a.
enzim katalase
b. Sebagai substrat untuk enzim katalase
3. Konsentrasi enzim (hati sapi)
mempengaruhi kecepatan reaksi. Semakin besar konsentrasi enzim semakin cepat
pula reaksi yang berlangsung (konsentrasi enzim berbanding lurus dengan
kecepatan reaksi).
4. Apabila ukuran potongan hati yang ukurannya
tidak sama tersebut maka kecepatan reaksi akan meningkat. Hal itu dikarenakan, semakin banyak
konsentrasi substrat dalam suatu reaksi kimia, maka semakin cepat pula reaksi
tersebut.
5. Mekanisme enzim dalam mempercepat
reaksi tergantung dari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Ada suhu, pH,
aktivator-inhibitor, konsentrasi enzim, konsentarsi substrat.
Pada suhu, semakin tinggi suhu, maka kecepatan reaksi akan meningkat. Namun, dalam hal ini terdapat suhu optimum, yaitu suhu dimana kecepatan reaksi mencapai puncaknya. Di atas suhu optimum, kecepatan reaksi akan menurun, dan akhirnya enzim akan mengalami denaturasi.
Untuk pH, setiap enzim memiliki keadaan pH yang sesuai untuk kerja reaksinya.
Aktivator adalah molekul yang mempermudah ikatan antara enzim dengan substratnya. Sedangkan inhibitor adalah molekul yang menghambat ikatan enzim dengan substratnya.
Konsentrasi enzim berbanding lurus dengan kecepatan reaksi. Sehingga, semakin tinggi konsentrasi enzim, kecepatan reaksi pun meningkat.
Pada konsentrasi substrat, semakin tinggi konsentrasinya maka kecepatan reaksi akan semakin meningkat. Namun, konsentrasi substrat ini memiliki titik jenuh, sehingga apabila sudah mencapai titik jenuh maka tidak dapat meningkatkan kecepatan reaksi.
Pada suhu, semakin tinggi suhu, maka kecepatan reaksi akan meningkat. Namun, dalam hal ini terdapat suhu optimum, yaitu suhu dimana kecepatan reaksi mencapai puncaknya. Di atas suhu optimum, kecepatan reaksi akan menurun, dan akhirnya enzim akan mengalami denaturasi.
Untuk pH, setiap enzim memiliki keadaan pH yang sesuai untuk kerja reaksinya.
Aktivator adalah molekul yang mempermudah ikatan antara enzim dengan substratnya. Sedangkan inhibitor adalah molekul yang menghambat ikatan enzim dengan substratnya.
Konsentrasi enzim berbanding lurus dengan kecepatan reaksi. Sehingga, semakin tinggi konsentrasi enzim, kecepatan reaksi pun meningkat.
Pada konsentrasi substrat, semakin tinggi konsentrasinya maka kecepatan reaksi akan semakin meningkat. Namun, konsentrasi substrat ini memiliki titik jenuh, sehingga apabila sudah mencapai titik jenuh maka tidak dapat meningkatkan kecepatan reaksi.
6.
III.
Kesimpulan
Dari percobaan ini dapat disimpulkan bahwa:
Aquades sebanyak 10 ml tidak
mempengaruhi kecepatan reaksi sama sekali ( karena tidak ada substrat). Adanya
hidrogen peroksida, menyebabkan reaksi berlangsung lebih cepat. Hati sapi
berperan sebagai enzim, sedangkan hidrogen peroksida sebagai substratnya (bahan
tempat enzim bekerja). Jumlah atau konsentrasi substrat berpengaruh terhadap
mekanisme kerja enzim. Kerja enzim berlangsung lambat apabila jumlah
substratnya sedikit. Sebaliknya, jika jumlah substratnya banyak, maka akan
semakin cepat kerja suatu enzim tersebut.
Sangatta,
21 Februari 2013
Guru Mata Pelajaran Praktikan
Hosmadi Rahil Zilfah
NIS:1111
Laporan
Hasil Ujian Praktek Akhir Sekolah
Tahun
2012/2013
I.
Tabel Hasil Pengamatan:
Tabung
|
Volume
(ml)
|
Tinggi
gelembung setelah 5 menit
|
Waktu
gelembung mencapai mulut tabung
|
Keterangan
|
|
H2O2
|
aquades
|
||||
I
|
0
|
10
|
0
cm
|
-
|
Tidak
terdapat gelembung
|
II
|
2,5
|
7,5
|
3,4
cm
|
-
|
Gelembung
tidak mencapai mulut tabung
|
III
|
5,0
|
5,0
|
12
cm
|
188
sekon
|
Gelembung
tepat pada mulut tabung
|
IV
|
7,5
|
2,5
|
12 cm
|
3
sekon
|
Gelembung
keluar mulut tabung
|
V
|
10
|
0
|
12 cm
|
2,5
sekon
|
Gelembung
keluar mulut tabung
|
II.
Diskusi Hasil Ujian Praktikum:
1. Jelaskan
apa yang terjadi ketika potongan hati dimasukkan kedalam larutan H2O2
dan tuliskan persamaan reaksinya?
2. a.
Apa jenis enzim yang terdapat dalam hati sapi/ayam?
b. H2O2 berfungsi sebagai apa
dalam pengamatan(percobaan) ini?
3. Berikan
kesimpulan dari analisa data dari hasil percobaan bagaimana pengaruh
konsentrasi substrat terhadap kecepatan reaksi!
4. Berdasarkan
sifat enzim apa yang akan terjadi apabila kedalam larutan H2O2
yang konsentrasinya sama dimasukkan potongan hati yang ukurannya tidak sama
5. Carilah
informasi, bagaimana mekanisme enzim dalam mempercepat reaksi!
6. Buatlah
grafik hubungan antara konsentrasi H2O2 dengan kecepatan
gelembung mencapai mulut tabung reaksi!
Pembahasan
Diskusi Hasil Ujian Praktikum:
1. Pada
saat hati sapi dimasukkan kedalam larutan H2O2 maka akan
menghasilkan gelembung. Semakin banyak larutan H2O2 pada
ukuran hati sapi yang sama maka semakin banyak gelembung yang dihasilkan.
Persamaan
reaksinya: hati sapi + H2O2 H2O + O2
2. a.
enzim katalase
b. Sebagai substrat untuk enzim katalase
3. Konsentrasi enzim (hati sapi)
mempengaruhi kecepatan reaksi. Semakin besar konsentrasi enzim semakin cepat
pula reaksi yang berlangsung (konsentrasi enzim berbanding lurus dengan
kecepatan reaksi).
4. Apabila ukuran potongan hati yang ukurannya
tidak sama tersebut maka kecepatan reaksi akan meningkat. Hal itu dikarenakan, semakin banyak
konsentrasi substrat dalam suatu reaksi kimia, maka semakin cepat pula reaksi
tersebut.
5. Mekanisme enzim dalam mempercepat
reaksi tergantung dari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Ada suhu, pH,
aktivator-inhibitor, konsentrasi enzim, konsentarsi substrat.
Pada suhu, semakin tinggi suhu, maka kecepatan reaksi akan meningkat. Namun, dalam hal ini terdapat suhu optimum, yaitu suhu dimana kecepatan reaksi mencapai puncaknya. Di atas suhu optimum, kecepatan reaksi akan menurun, dan akhirnya enzim akan mengalami denaturasi.
Untuk pH, setiap enzim memiliki keadaan pH yang sesuai untuk kerja reaksinya.
Aktivator adalah molekul yang mempermudah ikatan antara enzim dengan substratnya. Sedangkan inhibitor adalah molekul yang menghambat ikatan enzim dengan substratnya.
Konsentrasi enzim berbanding lurus dengan kecepatan reaksi. Sehingga, semakin tinggi konsentrasi enzim, kecepatan reaksi pun meningkat.
Pada konsentrasi substrat, semakin tinggi konsentrasinya maka kecepatan reaksi akan semakin meningkat. Namun, konsentrasi substrat ini memiliki titik jenuh, sehingga apabila sudah mencapai titik jenuh maka tidak dapat meningkatkan kecepatan reaksi.
Pada suhu, semakin tinggi suhu, maka kecepatan reaksi akan meningkat. Namun, dalam hal ini terdapat suhu optimum, yaitu suhu dimana kecepatan reaksi mencapai puncaknya. Di atas suhu optimum, kecepatan reaksi akan menurun, dan akhirnya enzim akan mengalami denaturasi.
Untuk pH, setiap enzim memiliki keadaan pH yang sesuai untuk kerja reaksinya.
Aktivator adalah molekul yang mempermudah ikatan antara enzim dengan substratnya. Sedangkan inhibitor adalah molekul yang menghambat ikatan enzim dengan substratnya.
Konsentrasi enzim berbanding lurus dengan kecepatan reaksi. Sehingga, semakin tinggi konsentrasi enzim, kecepatan reaksi pun meningkat.
Pada konsentrasi substrat, semakin tinggi konsentrasinya maka kecepatan reaksi akan semakin meningkat. Namun, konsentrasi substrat ini memiliki titik jenuh, sehingga apabila sudah mencapai titik jenuh maka tidak dapat meningkatkan kecepatan reaksi.
6.
III.
Kesimpulan
Dari percobaan ini dapat disimpulkan bahwa:
Aquades sebanyak 10 ml tidak
mempengaruhi kecepatan reaksi sama sekali ( karena tidak ada substrat). Adanya
hidrogen peroksida, menyebabkan reaksi berlangsung lebih cepat. Hati sapi
berperan sebagai enzim, sedangkan hidrogen peroksida sebagai substratnya (bahan
tempat enzim bekerja). Jumlah atau konsentrasi substrat berpengaruh terhadap
mekanisme kerja enzim. Kerja enzim berlangsung lambat apabila jumlah
substratnya sedikit. Sebaliknya, jika jumlah substratnya banyak, maka akan
semakin cepat kerja suatu enzim tersebut.
Sangatta,
21 Februari 2013
Guru Mata Pelajaran Praktikan
Hosmadi Rahil Zilfah
NIS:1111
Tidak ada komentar:
Posting Komentar